Kehidupan Agama dan Politik prediksi Oleh Hendrikus gobai kadepa

Fotonya: hendrikuns gobai


Jayapura, 2/Mei/ 2020. Agama kadang-kadang juga disamakan dengan diperalat oleh politik, pada hal agama mempunyai bidang yang berlainan dengan politik.

Tetapi, ada orang agama yang mempermainkan politik dan ada orang yang mencampur adukan  agama dengan politik, sehingga menyamakan agama dengan politik.

Orang yang mencampur adukan segala yang berbeda menjadi sama adalah orang kurang bijaksana, Dan orang yang segaja membedakan hal yang sama menjadi tidak sama adalah orang yang terlalu memperumit segala sesuatu.

Agama yang sunggubya adalah agama yang mempunyai kewajiban yang sungguh-sungguh patut kepada Tuhan Allah sesama manusia, negara dan bangsa.  Namun demikian,  agama yang sungguh juga tidak mau diperalat oleh politik yang tidak benar.

Sebaliknya politik yang bijaksana sungguh-sungguh mengetahui bahwa agama adalah suatu anugerah  dari Allah dan mempunyai pengabdian kepada Allah; tidak mempermainkan  Tuhan Allah dan Agama, dan politik  itu akan diberkati  oleh Tuhan.

Kata orang,  Indonesia mempunyai  pemerintah yang cukup diberi  kebijaksanaan  oleh Tuhan, sehingga pembangunan fisik dan spritual pasti akan berkembang terus, Dan ini hanya bisa terjadi kalau anugerah  Tuhan benar-benar ada didalam diri setiap rakyatnya (Sekedar Kata yang diungkapkan tanpa  realita di lapangan dan  terus congkah- cangkih). 

Kalau seseorang hanya mempunyai pengetahuan agama didalam otak, tetapi hatinya tidak takut akan Tuhan, berarti orang itu belum benar-benar  dididik secara agama.

Adakah bangsa yang tanpa agama bisa menjadi bangsa  yang kuat abadi? Tidak ada! Karena kalimat itu sudah  dicetuskan oleh Plato, 2400 tahun lalu .

Plato berkata, supaya suatu bangsa bisa menjadi kuat, perlu kepercayaan  yang sungguh terhadap Tuhan.   Agama menjadikan suatu bangsa kuat, Namun  demikiannya, apakah agama itu menjadi suatu alat supaya pemerintah labih mudah menguasai rakyatnya?  Ini bisa terjadi kalau pemerintah itu kurang  mengerti sifat agama. Ada orang beragama tetapi tidak mempunyai pengenalan yang sungguh akan arti agama dan mereka dapat menjadi orang yang mempermaikan dan menyalahgunakan agama, sehingga mereka yang memerintah maupun yang di perintah tidak bisa menjadi berkat didalam masyarakat.

Kekristenan menyediakan segala kewajiban terhadap semua pertanyaan penting didalam pikiran, kebudayaan masyarakat dan hidup manusia, karena secara prinsip Alkitab dan Touye sudah diberikan semua jawabannya.
                                   
Konsep dan penulis: HENDRIKUS GOBAI.
editor : MELIANUS MUYAPA

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.