cerita harian

fotonya amadi kadepa

Bangun tidur saya mencari HP untuk melihat jam, duduk berdoa "bersyukur dan berterimakasih atas kemurahan Tuhan". Terdengar lonceng asrama tandanya untuk makan. pinta Adik Ayuli "makan... Makan..." keluar dari kamar ternyata Adik Ayuli berbakal mengumpulkan kami penghuni Asrama untuk menyuru sumbang sukarela "seribuang" guna menunjang makan+minum. sebagaimana yang pernah dilakukan atau yang terbudaya di Asrama. karena kita masih ada dalam satu aturan MOTTO "SEPIRING SEMANGKOK SEPERJUANGAN DENGAN SEMANGAT KASIH".

Uang sukarela pun telah terkumpul sebesar 17.000,- maka saya bersama adik Ayuli turun belanja sayur di pasar Sanggen dipertengahan jalan kita isi bensin karena bensin hampir habis. Tiba di Sanggen ternyata situasi pasar sanggen pada sepi maka kita  berlanjut ke pasar Wosi. Kita mulai belanja sayur daun singkong 2 ikat, santan kelapa,bumbu-bumbuan dan buah langsat semuanya saya isi dalam noken besar lalu kami mulai pulang. Kita Mulai melangkah terdengar pula suara dari mas yang menjual sayur singkong itu, pintanya "mba.. Mbah yang beli bumbu saat itu yaa" pintanya saya pun teringat kalau minggu lalunya saya belanja di mas itu dan titip bumbu namun saya pernah lupa bumbu itu. Tetapi syukurnya ada saja mas berpikir ada utang, maka ini kari Dia memberikan bumbu itu.  (suatu nilai terbaik "Sikap" mas penjual bumbu)🙏

Usainya kita tiba di Asrama, saya menuju dapur terihat sejalanku sedang berbaring  dia adalah selaku Bendahara Asrama (Marselino Pigai). Saya mulai petik daun singkong dan merebuskannya dalam panci, saat itu juga kawan sejalan pun bergerak hati untuk mempersiapkan bumbu-bumbunya. Setelah itu saya terdengar suara kaka... Kaka.. ada mau pinjam saya buku tooo pinta (Marsel) tak lama lagi dia ambil bukunya lalu memberikan kepadaku. Secara tidak sadar kebersamaan pun terwujud. Tibalah saatnya hidangan telah tersedia maka lonceng "tanda makan" harus dibunyikan. Lonceng telah berbunyi tandanya kita makan siang (bersama).

Kecapean pun melanda maka saya harus beristrahat dari jam 13..- hingga terdengar lonceng berbunyi tandanya kita para penghuni  Asrama beribadah "Hari Minggu" yang diakomodir oleh Biro Kerohanian (saya Agnes  dan Adik Marlince). Tepat pada jam 16.00 kita mulai ibadah, ibadah pun berlangsung. Petugas palayan pembawa "Firman Tuhan" Saudara Yeko Gobai (selaku DPO KORPAN)  dan didampingi oleh protokol Adik "Marlince Degei" ibadah dari  awal hingga akhirnya berjalan dengan baik.  Akhir dari rangkaian  ibadah rutinitas Asrama yang ada beberapa pihak yang dapat menyampaikan serba-serbi : pertama Biro Terkait (Agnes Kadepa), kedua Ketua Asrama (Fransiska Yogi), ketiga Dewan Penasehat Asrama DPA (Ayuli Gobai) dan dilanjutkan membahas tunggakkan Asrama " Tatib yang berbunyi  bahwa yang tidak Mengikuti kegiatan fisik maupun fisikis yang dilakukan di Asrama maka dikenakan menyumbang 15.000,- sehingga ada 5 orang penghuni yang tidak mengukuti namun mereka telah melunaskannya. (nilai tanggung jawab pun terwujud) 🙏

Usainya saya masuk di istana terindah lalu mulai mengetahui (membaca) sejarah hidup HUDSON TAYLOR Ceritanya menarik dan terinspirasi hidup. Penghabisan baca sebuah buku tipis itu sangat mengandung nilai-nilai positif.🙏

Akhirnya lonceng makan malam telah terdengar di telinga sebabnya saya mulai merapat ke dapur guna makan bersama secara kekeluargaan di Asrama. Setelah makan malam, kita diarakan diskusi oleh BP Asrama " membicarakan perencanaan berkebun di hari Esok dan menagi uang bagi saidara/saudari yang belum ikut Ibadah.

#semoga_bermanfaat
#kata_kata_sederhana
#memetiklah_nilai_nilai_pentingnya
#YA

                        
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.