pena paniai. Pikiran manusia yang mampu mengarahkan kearah baik dan tidak tergantung bagaimana diri kita bertujuh.
Dari pikiran manusia mampu membedakan baik dan tidak dalam kehidupan. Saat berbuat baik, pikiran baik bertindah. Saat berbuat jahat, pikiran jahat bertindak. Manusia memiliki dua sisi baik dan tidak, itulah kehidupan sejati.
Bertindak sisi baik banyak orang akan senang dengan kita. Bertindak isi buruk, banyak orang tidak senang dengan kita. Sisi baik dan buruk keduanya berasal dari pikiran kita.
Banyak berbuat baik, pikiran menjadi bersih, Banyak berpikir buruk, pikiran menjadi bank sampah.
Disini ditegaskan bagaimanapun dan keadaan apapuan, kita di tuntut untuk berpikir baik agar diri kita bersih dan bebas dari segala kotoran dalam diri menjadi manusia yang siap dipakai dimana saja adalah tujuan kita bersama.
Untuk itu, "JANGAN JADIKAN PIKIRANMU BANK SAMPAH" agar diri kita bebas dari segala godaan dalam pikir kita.
Maka, bila dalam setiap hari kita membicarakan orang, memarah orang, membenci orang, memaki orang, pikiran kita menjadi kotor dan menjadi bank sampah yang aromanya bau, tetapi bila setiap hari selalu Semangat, Sapa, Salam dan Senyum (4S), maka pikiran kita menjadi bersih dan diberkati.
Maka itu, untuk menciptakan pikiran yang bersih kembali kepada pribadi, dimulai dari diri dan berakhir pula dari diri menjadi cendramata bagi dunia.