pena paniai. Mahasiswa-mahasiswi sebagai agent of change, sehingga kami pelajar dan mahasiswa-mahasiswi Nabire membahas otonomi khusus (OTSUS) NABIRE (08-09-2020)
kami sadar bahwa, selama implementasi Otsus 19 tahun ini, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang di targetkan batavia, tapi bertentangan dengan apa yang telah di targetkan.
Justru sebaliknya bukan menghasilkan susu dan madu tapi air mata dan darah dalam implementasi Otsus itu artinya Negara sudah gagal
Waktu tahun 2001 otsus hadir OAP berharap akan memberikan kehidupan lebih layak perdamaian serta keadilan soal bagai OAP, tapi sayang selama implementasi Otsus OAP mimpi buruk disertai denga sunami kemanusiaan.
Ingatan penderitaan terus menghantui dalam kehidupan sehari hari, dan kami pelajar dan mahasiswa/i agent of change hari ini tanggal 05 september 2020 menyatakan sikap sebagai tanda menolak Otsus dan meminta hak menentukan nasib kami sendiri dan jadi tuan di atas negarinya sendiri.
Ada beberapa poin yang kutip kepada perintah yang terkait sebagai berikut:
1. Negara harus mematuhi uud, Otsus no 21 tahan 2001 pasal 77.
2. Hentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di tanah papua.
3. Segera berikan hak menentukan nasibnya sendiri sebagai solusi demokratis.
reporter: Alfred madai
Sangat
BalasHapusiya dek
Hapus