Prof.Dr.H Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih akrab
dipanggil Buya Syafii adalah guru bangsa yang sangat berani, sangat kritis dan
tidak takut menyampaikan kebenaran, meskipun Buya Syafii habis2an diserang dari
semua arah, dihujat, direndahkan, dihina, dicaci maki, tetapi Buya Syafii tidak
pernah gentar dan tidak pernah mundur selangkahpun dalam menyampaikan dan
membela kebenaran dan Buya Syafii berkata :
"Ini resiko dari yg harus saya lakukan dan
kebenaran itu tidak bisa dikalahkan oleh emosi."
Buya Syafii adalah guru bangsa yang gencar melawan
intoleransi dan sosok yang gencar menyuarakan toleransi beragama. Buya Syafii
adalah Guru bangsa penjaga toleransi antar agama. Buya Syafii dikenal sebagai
sosok sederhana yang menjunjung tinggi toleransi beragama.
Buya Syafii Maarif berkata :
" Pendidikan toleransi itu tunas peradaban.
Intoleransi simbol kebiadaban. Toleransi inti keberadaban. Hidup yg demikian
singkat ini mari kita manfaatkan untuk menjaga lingkungan sosial kita dengan
cara bertoleransi. Memang tidak mudah, mari kita selalu berlapang dada untuk
menghargai segala perbedaan yang ada. Toleransi itu penting bagi Indonesia yg
majemuk dalam banyak hal. Sebuah bangsa dapat mengalami kehancuran bila
toleransi sosial, agama dan budaya tidak mantab. Dibumi yang satu ini, hanya
bisa aman kalau ada toleransi. "
Buya Syafii adalah guru bangsa yang selalu membela
minoritas dan pluralisme,
Buya Syafii berkata :
" Sebagai mayoritas di Indonesia, penganut
agama islam memiliki tanggung jawab yg besar untuk menciptakan suasana bangsa
ini menjadi aman, tentram dan nyaman. Kalau itu tidak dilakukan, berarti mereka
gagal sebagai mayoritas. "
Buya Syafii adalah guru bangsa yg berani dan tidak
takut, tetap konsisten dalam melawan radikalisme dan terorisme dan mengajak masyarakat
jangan diam, harus melawan penyebaran hoax, fitnah, radikalisme dan terorisme.
Buya Syafii berkata :
" Kalau dibiarkan ini yang garis keras, yang
menganut teologi maut yg saya katakan.
Teologi maut itu sebuah teologi yg mengajarkan
berani mati dengan tidak berani hidup. Jadi paranoid. Yang penting sekarang
adalah orang2 yg normal, orang2 yg siuman. Jangan diam ! Sebab kalau diam yg
akan merajalela mereka.
Medsos itu dikuasai oleh orang tidak waras. Oleh
sebab itu, menurut saya, orang2 yg waras jangan diam. "
Buya Syafii adalah guru bangsa yg gencar dan berani
melawan politisasi agama dan mengajak masyarakat melawan dan jangan hanya diam.
Buya Syafii berkata : " Kalau kita hanya diam
saja, mereka yang memperalat agama bisa leluasa, seakan2 mereka yang benar. Itu
harus dilawan. Kita harus menunjukan bahwa agama itu jangan dipakai untuk
tujuan yang kotor, kumuh. "
Buya Syafii adalah guru bangsa yang gencar menolak
dan melawan Arabisasi di Indonesia dan mendukung budaya asli bangsa Indonesia.
Buya Syafii berkata :
" Penyakit umat islam di Indonesia adalah kerap menyamaratakan antara islam dengan Arabisme. Banyak orang islam indonesia berpendapat, karena islam itu berasal dari tanah Arab, semua yang ada di Arab Saudi sudah pasti 100% islam. Tak heran jika islam hanya terlihat seperti parade peci dan baju koko dengan diiringi semangat bar-bar. "
Buya syafii adalah guru bangsa dengan memiliki ilmu
agama yg tinggi yang sangat berani mengkrisi islam khususnya di Indonesia,
melawan mereka yg suka berprilaku kasar, gemar akan kekerasan dan merasa paling
suci.
Buya Syafii berkata :
" Wajah islam Indonesia hari ini sebagian
sisinya tercitra begitu negatif, sehingga jauh dari nilai sejatinya dari agama
damai.
Mudah sekali menemukan orang2 yang mengaku islam
namun perilakunya kasar dan merasa paling suci. Hal2 baik gagal ditegakan.
Islam Indonesia golongan ini hanya terjebak pada simbol2 saja dan menjauh dari
esensi
( Makna ). "
Buya Syafii adalah guru bangsa yang mendukung dan
membumikan Pancasila dan melawan gerakan negara khilafah.
Buya Syafii berkata :
" Pancasila merupakan perekat bangsa, mengganti
Pancasila berarti melumpuhkan sendi bangsa. Khilafah tidak mempunyai pijakan syariat,
khilafah itu mimpi disiang bolong. "
Buya syafii adalah guru bangsa pejuang kemanusiaan
dan persaudaraan.
Buya Syafii berkata :
" Perbedaan dalam keyakinan tidak boleh jadi
sekat dalam mempererat persaudaraan sejati antarmanusia. Sebab, kemanusiaan
adalah tunggal adanya. Bersaudara dalam perbedaan, berbeda dalam persaudaraan.
"
Buya Syafii adalah guru bangsa yang kritis dan
bijaksana.
Orang baik akan terus dikenang akan kebaikannya dan
ajaran mulianya.
Orang baik tidak pernah mati.
Tetap hidup abadi.
Buya Syafii adalah guru bangsa dan kita semua yang
waras harus melanjutkan perjuangan Buya Syafii Maarif. Kita lanjutkan
perjuangan Buya Syafii Maarif, kita lawan intoleransi, radikalisme dan
terorisme, melawan kelompok khilafah, melawan politisasi agama, melawan hoax
dan fitnah, melawan Arabisasi dinegara kita Indonesia, melawan mereka yg gemar
memprovokasi, mengadu domba dan memecah belah lewat politik indentitas/politik
sara, melawan mereka yg gemar akan kekerasan atas nama agama, melawan kelompok
yg hendak mengganti Pancasila dengan khilafah, melawan mereka yg hendak
memusnahkan budaya asli bangsa Indonesia lewat doktrin bid'ah, syirik, musyrik,
haram dan masuk neraka.
Ingat pesan Buya Syafii Maarif :
" Orang waras tidak boleh diam. "
" Tidak boleh takut, harus melawan. "
" Tidak boleh takut menyampaikan kebenaran.
"
SALAM DAMAI.
ROF SIN