KELOMPOK KARYAWAN PTFI KEMBALI BLOCKADE JALAN DI POINT MILE 72 TEMBAGAPURA, "HATI-HATI PIHAK KETIGA BERMAIN



SUKU MEE EGEIDA| TEMBAGAPURA  AWAS PIHAK KETIGA BERMAIN- Artinya, Keputusan mutlak telah di jawab oleh management PTFI menerima aspirasi dengan baik melalui IOM PTFI yang sudah keluarkan tentang tututan karyawan menyangkut (SDO dan intensif) karywan sejak tanggal, 28 agustus 2020, Pihak management telah di bacakan di depan publik karyawan mile point 72 tembagapura keputusan ini tentu bekerja demi tahap ke tahap, agar karyawan mengikuti situasional yang telah terjadi dan akan terjadi dalam komunitas kelompak karyawan karena dalam perusahaan ini banyak pro dan kontra yang sedang terjadi, tentunya jangan sampai pihak ketiga yang bermain ujung-ujungnya kami karyawan jadi korban, dan termasuk pemimpin kita di PTFI yaitu  (PAD) dll.

Sementara itu beberapa tuntutan sudah jawab sesuai permintaan karyawan beberapa waktu lalu tgl, 28/8/20 pihak pemerintah dan management bersama karyawan sudah sepakat bersama bahwa akan terjawab sesuai tuntutan beberapa waktu lalu, agar media ini kami himbau, jangan mengambil resiko jangan sampai pihak ketiga yang bermai untuk memecah bela recor tujuh suku lebih khusu, SUKU MEE di Ptfi mengapa karena sementara perusahaan sedang dalam krisis moneter secara global atas dasar alasan yang tepat memilih terhadap Negara adalah  pandeni C-19. 

Selain itu, suku mee di PTFI, juga perlu pintar memastikan perkembangan yang sedang terjadi dalam perusahaan ini, dalam media ini kami tegaskan bahwa karyawan suku mee PTFI kita satu untuk bahu membahu serta kita membangun kerukunan yang kuat sebagai suku terbesar di papua untuk bersains dalam berbagai bidan termasuk perusahaan yang kita cintai bersama, 

Kini kami mengamati secara mendalam  sepertu blockade jalan tanggal, 2 September merupakan demo benar- benar pro dan kontra yang terjadi, dalam kubu management untuk mematakan niat baik serta terobosan baru yang di lakukan oleh Suku mee kita di PTFI, tanggal, 24-28/8/20

Dengan demikian, dalam media ini kembali menegaskan menyampaikan bahwa,  mengenai tuntutan karyawan  insentif dan BUS SDO kedatangan pertama pihak management di wakili oleh : an.Bung Frans Pigome VP.PAD telah jawab tuntutan karyawan  tentunya perjanjian sebagai bukti yang sah dan mutlak atas perjanjiannya, bukan lagi atas terulang-ulang revisi IOM dan blocade jalan dll.

Selain itu, pengusaha atau management juga perlu membuka secara transparan atas dasar perjanjian sesuai IOM PTFI yang  pertama sudah keluarkan sejak tanggal, 24-28 agutus 200, sebenar - benarnya. Atas berdasarkan  pihak management dua opsi di atas ini sudah di sampaikan dengan para karyawan secara umum atau sudah di publikasikan secara resmi bukan lagi Revisi IOM dll.

“Dengan atas janjian ini kami menuggu dengan sabar sambil active kerja atas janjian bagi  kami pekerja, dan pengusaha mencari  solusi yang terbaik mencari atas perjanjian bersama, sesuai IOM PTFI yang sudah di ketahui publik agar  mengatasi kelompok pro dan kontra  seperti sudah terjadi block jalan tanggal, 2 sept 2020.

PAD PTFI sebagai wadah penampun aspirasi tujuh suku, selalu memantau secara keseluhan, di jobsite agar media ini kami mengajak menjaga eksitensi kami sebagai anak adat atau suku mee yang mampu membawahi arah yang lebih baik, kami sebagai pekerja terus bekerja active tentunya tuntutan karyawan akan terjawab  sebagai atas tugas dan tanggung jawab untuk menentu meng hidupkan api tungku kita masing-masing,  salam kubu suku MEE (pungkasnya)

Penulis adalah :Uwayina Egeida tinggal di Point Mile 68 tembagapura.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.