Ft: saat demo berlangsung di-depan kantor DPRD kab dogiai
pena paniai.com - Solidaritas Ikatan Pelajar Mahasiswa/i Dogiyai Se-Indonesia (IPMADO) menggelar
aksi demonstrasi di Kantor Bupati Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, ( 04/07/2025).
Dalam aksi damai ini, mereka menyuarakan penolakan
terhadap tiga hal penting: pemekaran Kabupaten Mapia Raya, aktivitas perusahaan
logging ilegal (PT ilegal), dan penempatan militer organik maupun non-organik
di wilayah Dogiyai.
Mahasiswa/i asal Kabupaten Dogiyai yang tergabung
dalam IPMADO menuntut Pemerintah Kabupaten Dogiyai, terutama Bupati dan DPRD,
untuk mencabut seluruh izin usaha yang telah masuk ke Dogiyai, baik dari
perusahaan berbentuk PT maupun CV. Mereka menilai kehadiran perusahaan tersebut
merusak kelestarian hutan dan tanah adat.
Dalam orasi mereka, mahasiswa menegaskan pentingnya
menjaga tanah, hutan, dan keselamatan masyarakat Dogiyai demi masa depan
generasi penerus bangsa. IPMADO juga menolak segala bentuk intervensi militer
yang dinilai dapat mengganggu keamanan serta ketenteraman warga sipil di
Dogiyai.
Mereka mendesak pemerintah daerah agar mengambil
sikap tegas dengan menggugat pemekaran Mapia Raya dan menghentikan seluruh
aktivitas investasi yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat adat
Dogiyai.
editor: MMM